Kamis, 28 Agustus 2014

Browse Manual » Wiring » » » » » » Cara Menanam Sukun Dan Pemeliharaannya

Cara Menanam Sukun Dan Pemeliharaannya

Menurut Wikipedia Sukun adalah nama sejenis pohon dan buahnya sekali. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.).

Sukun sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji. Kata "sukun" dalam bahasa Jawa berarti "tanpa biji" dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. "Moyangnya" yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih(bahasa Jawa). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.

Itulah sekilas definisi mengenai pohon sukun, Dan sekarang mengenai cara penanamannya juga pemeliharaannya.





Cara penanaman;
  1. Bersihkan lahan dari rumput dan gulma-gulma lainya.
  2. Buat lubang berukuran 60x60x60 cm dengan jarak tanam 15 x 15 meter.
  3. Campur tanah bagian bawah dengan pupuk kandang dan tsp
  4. Masukan bibit sukun yang tersedia kedalam lubang tanam.
  5. Timbun dengan tanah campuran lalu tabutkan 100 gram npk.
  6. Siram dengan air secukupnya.
Pemeliharaan
Pemeliharaan sukun tidak terlalu rumit, hanya dengan membersihkan gulma yang mengganggu tanaman dan memberinya pupuk yang cukup sesuai dengan ukuran tanaman. Sedangkan untuk pengendalian hama, semprotkan pestisida setiap 4 bulan sekali.
Buah sukun yang sudah tua berwarna hijau kekuningan dan cenderung datar tidak terlalu nampak tonjolanya, serta agak lunak bila ditekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar